Jenius, Emang Beneran Jenius?

2 minute read

Pada artikel ini saya akan bahas pengalaman menggunakan Jenius sebagai alat transaksi sehari-hari, pada awalnya saya dengar kata Jenius itu sudah lama tetapi waktu itu menanggap biasa saja dan tidak tertarik untuk mencari informasi detail, sampai ketika ada temen saya yang sering ngomongin jenius buat transaksi di Spotify, Google Cloud Platform, dll membuat saya penasaran cara mendaftarnya bagaimana. Baru ketika temen deket saya, si naufal ini diem-diem registrasi Jenius maka saya pun juga ikutan, tetapi saya baru registrasi awal bulan Januari, 2019 kemarin.

Jadi yang belum tau Jenius itu apa, jadi Jenius itu adalah salah satu produk perbankan dari Bank BTPN yang ditunjukan kepada kaum millennial. Proses pendaftarannya pun mudah cuman download aplikasi, daftarkan diri siapin foto KTP, foto dengan selfie KTP, dan foto Tanda Tangan dan setelah registrasi tinggal datang ke Kantor Bank BTPN buat di verifikasi dan diaktifkan, and tunggu kartu Debit nya dikirimkan ke alamat rumah.

Proses pengirimannya lumayan cepat, hanya 4 hari setelah proses verifikasi dan Kartu Debit sudah bisa dipakai, oh ya, saya punya kartu Debit jenis M-Card (sebagai kartu utama), dan punya 2 kartu X-Card (Kartu Tambahan) yang 1 seperti M-Card yang sama-sama bisa transaksi Visa dan 1 lagi yang non-visa (hanya berlogo GPN), proses pengiriman kartu X-Card sangat cepat, hari ini daftarkan kartu (pagi hari jam 6an), keesokan harinya kartu sudah sampai Jogja, cepet banget bukan selain 3 Kartu Fisik ada juga kartu Virtual yang langsung aktif ketika proses pendaftaran selesai.

Enaknya Jenius itu kita ga perlu biaya buka rekening, setoran awal, dan dapetin Kartu juga semuanya serba Gratis tis tis tis, Jenius itu memang diperuntukan buat Generasi Milenial sih yang sukanya serba instan karena tabungan itu di HP alias ga ada buku tabungan fisik.

Yang sampai saat ini saya sering transaksi pake Jenius, biasanya buat bayar Tiket kereta karena tinggal masukin pembayaran metode Debit, terus top up Go-Pay, beli token listrik, beli pulsa, belanja di supermarket, khusus belanja di supermarket ngga kena biaya transaksi cuman biasanya di merchant ada minimal transaksi buat bisa bayar pake kartu Debit Jenius, ada yang merchant minimum belanja 20.000 sudah bisa bayar pake Debit Jenius, ada merchant yang baru bisa bayar dengan nominal belanjar 50.000 bahkan diatasnya itu, tergantung kebijakan masing-masing merchant.

Btw nih kalau kamu mau transaksi online lebih baik gunain kartu virtual, karena buat ngejamin kerahasian keuangan kamu agar tidak langsung ke kartu utama (M-Card)nya sehingga jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan tetap aman terkendali.

Oh ya gengs, Jenius ini ada bunganya, jenis bunga simpanan yang bakal kamu dapetin setiap tanggal 28 di tiap bulan, besarannya tergantung saldo aktifnya, tetapi jika kamu ngga mau make bunga ini karena takut riba caranya jangan diambil bunga nya, biarkan saja bunga itu mengendap didalam saldo.

Untuk saat ini ada beberapa pesaing seperti Jenius, tetapi sepertinya belum bisa menyaingi Jenius yang lagi naik daun, seperti digibank by DBS, dan Permata Mobile X, kalau Permata Mobile X memang baru launching jadi produknya masih baru.

Perlu diketahui Jenius ini bukan E-Wallet ya melainkan aplikasi perbankan yang fiturnya sudah cukup lengkap dan bisa diandalkan, cuman ya gitu aplikasi Jenius ini Loadingnya cukup lambat/berat, kalau koneksi nya tidak stabil agak susah membuka aplikasinya.

Jadi gitu temen-temen, mungkin yang baca artikel ini siapa tau malah tertarik juga bikin Jenius yang emang menurutku sih dia Jenius :D

Note: Tulisan ini tidak diendorse oleh Jenius ya teman-teman :D

Leave a Comment